Tidakada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan. Dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)." (Q.S. Al-An`am : 59)
“Dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya pula Al An’aam59 Mungkinkah alam sedang memurnikan diri? Pandemi Covid-19 tidak saja membuat para pemimpin dunia sibuk menjaga kesehatan rakyat dan perekonomian negara. Juga menjadi ajang para ahli untuk menyumbangkan pemikirannya. Ada pendapat yang nyleneh, juga banyak pakar yang tetap on the track sewaktu berkomentar. Termasuk pendapat bahwa pandemi Covid-19 merupakan cara bumi memurnikan diri. Semacam me time kali ya? Apa saja yang dilakukan bumi kala me time? Nonton drama Korea? D Ternyata jawabannya tidak sesederhana seakan berhenti. Untuk memperlambat penularan virus, penduduk dunia menghabiskan waktu di rumah. Pabrik-pabrik tutup. Maskapai penerbangan berhenti beroperasi, juga sebagian besar penghasil emisi karbon heran, gambar satelit menunjukkan adanya penurunan tingkat polusi di Tiongkok dan Italia. Penurunan emisi karbon hingga lima persen yang baru terjadi sejak akhir Perang Dunia II. Namun, dikutip dari Science Media Center, Chris Hilson, direktur Reading Centre for Climate and Justice, University of Reading mengatakan "Penurunan emisi akibat penutupan industri dan transportasi telah terjadi di mana-mana. Namun, menurut saya, ini sifatnya hanya sementara, satu kali." Pertimbangannya, emisi karbon mengalami pengurangan akibat keadaan luar biasa, bukan karena perubahan struktural. Sehingga perubahan ini tidak akan berlangsung lama, akan kembali seperti sebelum pandemi Covid-19. Penjelasan tersebut diperkuat Seaver Wang, seorang analis iklim dan energi dari Breakthrough Institute, dilansir dari situs resminya "Perlambatan ekonomi global di masa lalu menghasilkan pengurangan emisi yang hanya sementara. Setelah ekonomi membaik, tingkat emisi akan naik kembali.” Lebih lanjut Breakthrough Institute memproyeksikan penurunan emisi CO2 global sekitar 0,5 hingga 2,2 persen sebagai respons terhadap pandemi Covid-19. Namun angka tersebut belum cukup untuk mencapai target Perjanjian Paris. Laporan PBB November lalu menyatakan bahwa agar tujuan Perjanjian Paris terwujud, emisi harus turun 7,6 persen per tahun, hingga 10 tahun berikutnya. Iya juga ya? Revolusi industri yang menyebabkan penggunaan bahan bakar fosil dimulai abad ke – 18, baru terasa dampaknya di abad ke-19, dan dunia baru berusaha mengurangi kenaikan emisi karbon pada abad ke-20. Terlalu berlebihan jika mengharapkan pandemi Covid-19 yang hanya terjadi beberapa bulan, mampu menyelesaikan kerusakan ratusan tahun. Namun bukan berarti Allah SWT tak memiliki maksud sewaktu menurunkan pandemi Covid-19. Khususnya untuk Umat Islam. Semua kejadian tercantum dalam ayat-ayat Allah. Kitalah yang harus memaknai, mencari cara untuk beradaptasi, mendapat hikmahnya, kemudian keluar sebagai pemenang. "Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan tidak pula dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab Lauh Mahfuzh sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya, yang demikian itu adalah mudah bagi Allah." al-Hadiid 22 Apa saja hikmah pandemi Covid-19 yang bisa kita petik? Manfaat dirumahsaja Diam di rumah mungkin terasa aneh, karena budaya “ayah berangkat ke kantor, ibu memasak di dapur”, masih melekat erat. Padahal banyak pakar lingkungan, diantaranya David Sutasurya, Direktur YPBB Bandung memprediksi bahwa kelak manusia terpaksa bekerja di rumah. Mengapa? Jarak kantor dan rumah sangat jauh. Perkantoran di Kota Jakarta misalnya, banyak diisii pegawai yang berdomisili di Bogor, Depok,Tangerang dan Bekasi. Sekarang mereka menggunakan KRL, namun kelak bahan bakar fosil akan langka. Sehingga KAI harus menetapkan tarif tinggi yang tidak sepadan dengan income stuck yang berulang kali pada lalu lintas jalan raya yang memaksa pemerintah meningkatkan pajak kendaraan. Akibatnya hanya orang yang kaya raya yang memiliki kendaraan. Persis seperti dulu ya? Saat pasar Indonesia belum digrojok produk otomotif. Di lain pihak, banyak perusahaan yang mulai mengurangi jumlah karyawan dan menggantinya dengan beberapa fasilitas “self service”. BCA misalnya, memperbanyak mesin setor- tarik tunai, ditambah fasilitas print – out, fasilitas ganti kartu serta beberapa fasilitas lain yang membantu nasabah mempersingkat waktu kunjungan, meniadakan antrian, namun tetap mendapat layanan prima. Masa dirumahsaja bisa dijadikan fase mempertimbangkan pekerjaan yang dapat dikerjakan dari rumah saja. Khususnya mereka yang mengerjakan jenis pekerjaan berulang’ di kantornya. Masa dirumahsaja juga meningkatkan bonding time atau kelekatan antara orang tua dan anak. Walaupun paling lama 3 bulan, sesuai perkiraan kurva pandemi covid-19, syukurilah dan nikmati karunia Allah SWT ini. Baca juga Covid 19 Bikin Kangen Pake Lipstik Perilaku Hidup Bersih Tiba-tiba dunia diributkan dengan aturan mencuci tangan yang harus dilakukan selama minimal 20 detik. Lha berbeda dengan agama lain, umat Islam malah diwajibkan selalu menjaga wudhu lho. Tidak hanya tangan, juga wajah, siku, kaki sertasemua lubang harus bersih sebelum melaksanakan sholat 5 waktu, ditambah sholat sunnah, maka nggak ada alasan umat Islam untuk hidup jorok. Sedangkan penggunaan masker bisa banget dibudayakan. Dalam tulisan saya Masker yang Pernah Jadi Polemik di Era Pandemi Covid-19, dulu bangsa Jepang terpaksa menggunakan masker. Seiring waktu, masker menjadi salah satu bagian dari trend mode, tak kurang perancang kelas dunia turut meramaikan dengan beragam design dan fungsi. Ada yang tidak mudah kena noda lisptik, hingga membuat wajah tirus. Sehingga apa salahnya memakai masker agar terhindar debu, penyebab beragam penyakit jika auto imun tubuh tidak handal? Dan saya sangat berharap, paska pandemi, mereka yang sedang batuk pilek pakai masker dong, karena berpotensi menulari orang lain. Imbauan ini juga ditujukan untuk saya. Semoga saya istiqomah memakai masker sewaktu sakit namun harus keluar rumah. Pola Hidup Sehat Sering makan mie instan dengan nasi? Saya terkaget-kaget sewaktu membaca di WA grup bahwa masih banyak ibu rumah tangga melakukannya. Ya ampun saya pikir hanya mahasiswa/i makan nasi pakai mie instan D Karena merupakan pola makan yang tidak sehat. Cobalah searching untuk mengetahui jumlah kalori termasuk karbohidrat, protein dan lainnya yang dibutuhkan untuk tinggi dan berat yang dimiliki. Tentunya disesuaikan dengan jenis kegiatan. Walau saya yakin nggak ada diantara teman-teman yang menjadi kuli panggul. Daripada kebablasan dan kesulitan mengubahnya, mulai deh mengganti dengan makan sayur, seperti sayur sop, sayur asem, serta sayur bening dengan macam isian. Kentang, wortel, daun kol dalam sayur sop, serta kacang, jagung, labu siam dalam sayur asem, akan sangat mengenyangkan. Terlebih sayur demikian mengandung banyak air/kuah. Mulailah mencoba dengan sedikit nasi, kemudian meniadakan nasi sama sekali. Awalnya akan terasa sakaw/ketagihan nasi, namun lambat laun terbiasa kok. Lebih baik menghabiskan sepanci sayur asem tanpa nasi, daripada nasi dengan lauk pauk sedikit sayur asem. Baca juga BacaJuga Langsing dan Sehat Dengan Sayur asem Kacang Merah Pola makan sehat, yaitu mengonsumsi karbohidrat, protein, sayuran serta buah-buahan dengan takaran seimbang, tentunya harus diimbangi dengan olah raga dan menghindari begadang. Rumusan yang tidak bisa diganggu gugat. Indonesia Ternyata Kaya Raya Tahukah bahwa kemiri, pala dan rempah lainnya, banyak berjatuhan di tanah di kawasan Indonesia Timur? Tidak ada yang memanen, dibiarkan begitu saja karena biaya transportasi amat mahal. Kekayaan rempah-rempah yang dimiliki Indonesia mampu membuat negara Belanda betah menjajah hingga ratusan tahun, walau kemudian berkembang, Belanda menyasar hasil perkebunan seperti karet, teh dan kopi. Di masa pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia seperti bangun dari tidur panjang. Tepatnya setelah banyak artikel menyebut empon-empon, rempah berbentuk rimpang, yang mampu menangkis Covid-19. Sebetulnya kurang tepat jika kita mengonsumsi jus empon-empon demi terhindar virus corona. Walau empon-empon mengandung zat alami, namun jika dikonsumsi berlebihan akan merusak organ tubuh, minimal ginjal. Dipihak lain, bangsa Eropa sudah mengetahui khasiat rempah-rempah dan cara mengonsumsinya. Mereka menggunakan untuk meracik kudapan, juga untuk membuat minuman dan bumbu masakan. Maka muncullah ginger cookies/bangket jahe dan ontbijtkoek/bolu rempah/roti ganjel rel/roti gambang, camilan bangsa Belanda yang resepnya disesuaikan dengan lidah Indonesia. Paska pandemi Covid-19, bisa banget menggalakkann kuliner dengan campuran rempah-rempah. Untuk bisnis kuliner maupun konsumsi keluarga. Mumpung masyarakat sudah teredukasi, sekaligus meningkatkan perekonomian para petani. source Sebagai paragraf penutup, izinkan saya mengutip ayat suci lainnya, yaitu "Sesungguhnya, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran." al-Qamar 49 Kalimat indah yang mengingatkan umat Islam untuk menghargai ciptaan Allah SWT, dan gunakan secukupnya. Jangan keblenger mentang-mentang banyak dan memiliki materi yang berlebih. Termasuk saat pandemi Covid-19, manusia diingatkan untuk menggunakan semua yang dimiliki, yang selama ini diabaikan. Namun ambil secukupnya saja.
Agamakumengaturnya. Kitabku menuliskannya. Tuhanku menjelaskannya. Tidak ada satu pun di alam ini yang terjadi secara kebetulan, sebagaimana tertuang dalam Al-Qur`an, " Allah mengatur urusan (makhluk-Nya)." (ar-Ra'd: 2). Dalam ayat lain dikatakan, "dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula)." (al-An'aam: 59). Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah Dzat Yang Maha Mengetahui lagi Maha Melihat. Dia adalah Tuhan kita semua. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Al-Hujuraat 18 Di dalam Al-Quran dijelaskan bahwa tidak ada yang bisa lolos dari penglihatan-Nya, tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak; Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi. Sama saja bagi Tuhan, siapa diantaramu yang merahasiakan ucapannya, dan siapa yang berterus-terang dengan ucapan itu, dan siapa yang bersembunyi di malam hari dan yang berjalan menampakkan diri di siang hari. Ar-Ra’d 9-10 Allah Subhanahu Wa Ta’ala selalu mengawasi dan melihat kita di manapun kita berada. sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi. Al-Fajr 14 Sudah seharusnya kita saling merenungi ayat-ayat di atas bahwasannya semua yang kita lakukan sesungguhnya dilihat oleh Allah Tabaraka Wa Ta’ala, kita harus merawa selalu diawasi dan selalu diperhatikan oleh-Nya. Bahkan ucapan di dalam hati kita pun Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengetahuinya. Katakanlah "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui." Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ali Imran 23 Maka dari itu, mari kita tetap berbuat baik dan senantiasa berada di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar kita selamat di dunia dan di akhirat. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat. - Unknown خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ artinya "Sebaik-Baik Kalian Adalah Orang Yang Belajar Al-Quran Dan Mengajarkannya." Novem | dan pada sisi Allah jualah anak kunci perbendaharaan segala yang ghaib, tiada sesiapa yang mengetahuinya melainkan Dialah sahaja dan Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut dan tidak gugur sehelai daun pun melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak gugur sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak gugur yang basah dan yang kering, melainkan (semuanya) ada tertulis di Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarohkatuh. TAK ADA SELEMBAR DAUN YANG JATUH TANPA SEIJIN ALLAH Bismillahirrahmanirrahim… Membayangkan bahwa semua kejadian dalam hidup kita ini bukanlah kejadian yang sekenhendak kita, bahwa tidak ada yang namanya kebetulan. Ini karena letak mata di depan sehingga kita terbiasa menatap ke depan. Tidak menyadari, atau seringkali lupa, bahwa dibelakang kita ada garis hidup yang lalu. Bahwa disamping kiri kanan, bahkan atas bawah, ada kehidupan² yang lain dari mahluk² yang lain. Semuanya itu lah yang merajut benang² peristiwa dalam hidup kita. Semuanya itu lah yang menjadi lantaran kita yang sekarang, yang sekarang ini sampai di titik ini. Dan semua pikiran² ini akhirnya bertaut. Kitab “Al Ibriiz” Agama mengaturnya. Al-qur’an menuliskan. sesuai dalam firman Allah SWT menjelaskan. *Tidak ada satu pun di alam ini yang terjadi secara kebetulan, sebagaimana tertuang dalam Al-Qur`an,* *↗️Allah SWT berfirman* “Allah yang meninggikan langit tanpa tiang sebagaimana yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas Arsy. Dia menundukkan matahari dan bulan; masing-masing beredar menurut waktu yang telah ditentukan. *Dia mengatur urusan makhluk-Nya,* dan menjelaskan tanda-tanda kebesaran-Nya, agar kamu yakin akan pertemuan dengan Tuhanmu.” QS. Ar-Ra’d 13 Ayat 2 _*🗣Dalam ayat lain dikatakan, Allah SWT berfirman* “Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. *Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya.* Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata Lauh Mahfuzh.” QS. Al-An’am 6 Ayat 59 _Dialah Allah Yang menciptakan dan mengatur semua peristiwa, sebagaimana mereka berawal dan berakhir. Dia pulalah yang menentukan setiap gerakan bintang- bintang di jagat raya, kondisi setiap yang hidup di bumi, cara hidup seseorang, apa yang akan dikatakannya, apa yang akan *↗️Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur`an, Allah SWT berfirman* “Sesungguhnya, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” QS. Al-Qamar 54 Ayat 49 *↗️Ayat yang lain lagi mempertegas Allah SWT berfirman* “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan tidak pula dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab Lauh Mahfuzh sebelum Kami menciptakannya. *Sesungguhnya, yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”* QS. Al-Hadid 57 Ayat 22 *👏Duh Gusti yg maha besar kami mohon Ampunanmu…!* _Apapun masalah yang dialami dalam hidup kita, sebesar ataupun sekecil apapun peranannya, adalah sudah dituliskan, Apapun peristiwa yang terjadi dalam hidup ini, sepenting ataupun seremeh apapun, adalah juga sudah dituliskan. Apa yang harus kita khawatirkan? Jika kita dibuatNya begini, menjadi seperti ini, di jalan ini, maka ini bukanlah trial dan errornya Allah atas hidup kita. Bukan lahan coba² bagi Dia untuk hidup kita. Sekuat apapun kita menolak dan menghindar, bila itu sudah disahkan atas hidup kita, maka bagaimanapun caranya hal itu akan tetap terjadi jua. Begitupun sebaliknya, *Karena tidak ada selembar daun pun yang jatuh tanpa seijin Allah. _Subhanallah.*_ _Semoga bermanfaat bisa menjadikan kita sabar dan istiqomah dalam menjalani kehidupan ini. *Insayaallah.. Aamiin.*_ *Salam™️* Navigasi pos z7UWz.
  • 1162362kai.pages.dev/80
  • 1162362kai.pages.dev/42
  • 1162362kai.pages.dev/470
  • 1162362kai.pages.dev/30
  • 1162362kai.pages.dev/285
  • 1162362kai.pages.dev/64
  • 1162362kai.pages.dev/419
  • 1162362kai.pages.dev/30
  • tidak ada sehelai daunpun yang gugur melainkan allah