BANDUNG- Program Kredit bjb Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) hasil kolaborasi bank bjb dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus bergulir pada tahun 2021. Pencapaian program pembiayaan tanpa agunan yang menyasar kelompok masyarakat hingga daerah pelosok ini juga terus memberikan hasil menggembirakan seiring berjalannya waktu. Sepanjang tahun 2020 lalu, bank bjb sebagai penyalur
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. BEDA Gubernur, beda pula kang Aher menjadi Gubernur, Kredit Cinta Rakyat atau KCR menjadi program unggulan di Jawa Barat. Kredit ini untuk pengusaha kecil. Yakni pengusaha yang memiliki omzet antara 300 juta sampai 2,5 milyar rupiah. Itu sebabnya pengusaha mikro -yang omzetnya dibawah itu- tidak dapat menikmatinya. Mengapa begitu? Karena sumber dana KCR berasal dari APBD Provinsi. Kewenangan penganggaran untuk usaha mikro hanya di pemerintah Kota/Kabupaten. Lain halnya di Kota Bandung, ketika Ridwan Kamil menjadi Wali Kota. Inovasi menggulirkan kredit usaha mikro, sepenuhnya menggunakan dana sendiri bank. Tidak menggunakan dana APBD. Begitupun ketika menjadi Gubernur."Tiga produk kredit dari Kota Bandung akan dibawa ke Jawa Barat," begitu media memberitakannya. Tiga jenis kredit yang dulu dikenal sebagai "Kredit Tanpa Agunan", "Kredit Tanpa Bunga", "Kredit Melawan Rentenir", "Kredit Berbasis Masjid" -semuanya akan diboyong ke Jawa Barat. Apa saja tiga jenis kredit dari Kota Bandung itu? Pada dasarnya bisnis model -ketiga kredit itu- hampir sama. Yang membedakan adalah key partnerships. Yakni Forum Rukun Warga RW, Majelis Ulama Indonesia MUI dan Ketua Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga PKK. Bayangkan jika satu RW membina 1 kelompok usaha, maka Kota Bandung memiliki potensi RW x 5 debitur atau debitur. Begitupun organisasi islam formal -terdapat sekitar masjid- di Kota Bandung. Bagaimana dengan PKK? Jangan lupa setiap ibu ketua RW -selaku pengurus PKK- berpeluang membina sekurang-kurangnya 1 kelompok usaha. Tidak heran jika dalam 3 tahun tersalurkan ke warga -senilai lebih dari 58 milyar rupiah. Hanya di Kota Bandung produk 1 2 Lihat Financial Selengkapnya
KreditMesjid Sejahtera (Mesra) resmi diluncurkan oleh Pemerintah Kota Bandung, ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara PD. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Bandung dengan Koperasi Syariah Masjid di Masjid Ukhuwah Kota Bandung, Senin (21/8/2017). Kredit Mesra berasal dari gagasan untuk menjadikan masjid tidak hanya
BANDUNG—Laju penyaluran kredit BJB Mesra, fasilitas kredit tanpa bunga dan tanpa jaminan yang diinisiasi Bank Jabar Banten BJB, dipastikan Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan program BJB Mesra ini sudah dimulai sejak tahun 2018 Februari 2023 lalu, total penyaluran kredit BJB Mesra telah mencapai Rp52 miliar. Kredit itu disalurkan kepada sebanyak debitur dan tersebar di 13 kota dan 21 kabupaten di 4 provinsi."Program ini berhasil kita buat setelah mendapatkan insight dari pak Ridwan Kamil sebagai pemegang saham utama BJB. Hingga saat ini sudah ada kelompok di sekitar rumah ibadah yang 4 provinsi yang menerima manfaat kredit tersebut," katanya beberapa waktu lalu. Yuddy Renaldi menjelaskan Bank BJB senantiasa hadir sebagai mitra setia pemerintah dan masyarakat untuk menggarap sektor UMKM. Masyarakat rumah ibadah yang menjadi penerima fasilitas ini merupakan salah satu kelompok masyarakat yang menjadi sasaran prioritas. "Bank BJB akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam mendukung penyaluran kredit ini. Bank BJB juga akan terus melakukan perluasan jangkauannya agar dapat memberikan manfaat yang lebih optimal dalam upaya pemulihan ekonomi nasional," jelas Mesra BJB sengaja dirancang dengan segala macam kemudahan yang ditawarkan. Pembiayaan ini disalurkan tanpa agunan sehingga masyarakat tak ini merupakan bagian dari Safari Ramadan yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia, dan didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Diskominfo Jawa Barat, Bank BJB, BUMD PT Migas Utama Jabar MUJ, dan JNE. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TRIBUNJABARID, BANDUNG - Kredit bjb Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) memang menjadi salah satu fasilitas pembiayaan alternatif yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Skema persyaratan yang
BANDUNG - Majelis Ulama Indonesia MUI Kota Bandung mengimbau para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid DKM untuk ikut menyukseskan program Kredit Mesjid Sejahtera Mesra kepada masyarakat. Fasilitas pembiayaan dari PD BPR Kota Bandung ini berpotensi menggerakkan ekonomi kerakyatan berbasis MUI Kota Bandung KH Miftah Faridl mengatakan program ini sangat bagus untuk ekonomi umat. Sebagai langkah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui masjid masyarakat bisa mendapatkan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan."Uang umat jangan dikumpulkan begitu saja tanpa manfaat. Kembalikan manfaatnya untuk umat, berupa sarana atau modal. Asal pertanggungjawabannya jelas dan ada lembaga yang mengurusinya. Maka Kredit Mesra merupakan salah satu jawabannya," kata DKM masjid harus memanfaatkan program ini untuk kepentingan umat. Karenanya diminta aktif menyosialisasikan untuk digunakan masyarakat. Pemkot Bandung punya program Kredit Mesra. Kami menghimbau para pengurus DKM agar memanfaatkannya sebagai jalan untuk menyejahterakan umat, pun mengapresiasi adanya terobosan tersebut. Ulama, lanjutnya, mendukung penuh dan berupaya untuk membantu apa yang bisa dilakukan. Program Kredit Mesra dapat menjadi solusiuntuk mengatasi persoalan yang muncul karena banyaknya mengakui ada saja risiko yang muncul dari pembiayaan tanpa agunan dan tanpa jasa tersebut. Tapi ini, kata dia, merupakan langkah nyata yang harus didukung bersama demi menggerakkan ekonomi Mesra juga bisa menguatkan peran mesjid tidak hanya sebagai tempat beribadah melainkan juga untuk memberikan kesejahteraan bagi umat. Dan secara keilmuan, pembiayaan ini diperbolehkan atau halal karena bukan transaksi bisnis di dalam mesjid, tuturnya. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini KreditMesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera). Program pinjaman tanpa bunga dan agunan itu bisa diperoleh di masjid, gereja, pura, wihara, hingga kelenteng di Jawa Barat. Soreang), hingga Masjid Ar Rohmah di Kecamatan Baranangsiang Kota Bandung. Peningkatan signifikan sekaligus yang tertinggi di 2019 terjadi pada Mei lalu. Program ini
Bandung - Pemkot Bandung melalui PD BPR Kota Bandung meluncurkan sebuah program Kredit masjid Sejahtera Mesra yang diberikan pada jamaah masjid tanpa bunga dan denda. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengungkapkan pemerintah mempunyai kewajiban untuk memberikan rasa keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat. Untuk itu program Kredit Mesra hadir menjadi salah satu solusi program yang memadukan antara Imtaq dan yang akrab disapa Emil ini menjelaskan, bagi setiap jamaah bisa mengajukan secara berkelompok minimal lima orang dan maksimal 25 orang dengan pinjaman mulai Rp 500 ribu hingga Rp 2,5 juta perorang. "Ini bentuknya kredit usaha, bukan hibah bansos," sebut Emil kepada wartawan usai melaunching Kredit Mesra di Masjid Agung Al Ikhuwah, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Senin 21/8/2017. Diharapkan dengan program tersebut, DKM di masjid yang ada di Kota Bandung bisa turut aktif agar para jamaah bisa ikut dalam program yang bertujuan untuk kesejahteraan tersebut. Emil mengatakan meski program tersebut berbasis masjid namun dipastikan tidak akan transaksi di rumah ibadah umat muslim tersebut. Sebagai gantinya akan ada sejumlah orang yang ditugaskan untuk mendatangi warga sesuai rekomendasi para DKM. "Negara mendatangi warga bukan warga mendatangi negara," itu Dirut PD BPR Kota Bandung Rio Zakaria menjelaskan untuk tahap awal jumlah uang yang bisa dipinjam oleh seorang jamaah mencapai Rp 2,5 juta. Namun jika dalam proses peminjaman hingga pelunasan berjalan lancar maka kredit bisa ditingkatkan hingga Rp 5 juta."Sekarang ini baru ada delapan tim mobile yang sudah memiliki jadwal masing-masing, nanti september bisa 30 orang atau satu orang satu kecamatan. Mereka tugasnya jemput bola ke warga," ucapnya. Foto Tri IspranotoDisinggung soal mekanisme, Rio mencontohkan jika dalam satu kelompok seseorang meminjam Rp 1,2 juta maka cukup membayar Rp 100 ribu perbulan selama kurun waktu satu tahun. "Itu sudah termasuk delapan persen setara asuransi," ini Kredit Mesra baru bisa didapatkan di koperasi syariah di 27 masjid yang berada di 19 kecamatan. Selain itu kredit bisa didapatkan dengan mendatangi langsung kantor BPR yang berada di Jalan Naripan. avi/avi
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meluncurkan program kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) di Bogor. Kredit tanpa bunga ini merupakan program Pemprov Jabar yang diharapkan dapat mengurangi angka kemiskinan dan menghilangkan ketergantungan masyarakat terhadap rentenir. "Kami masih banyak warga tidak mampu, mudah-mudahan dengan program ini dapat memberantas kemiskinan

TINGKAT KREDIT BERMASALAH RENDAH, PERFORMA KREDIT MIKRO KOTA BANDUNG DINILAI BAIK Tiga produk kredit mikro Kota Bandung mendapat sambutan positif dari masyarakat serta Otoritas Jasa Keuangan OJK. Hal itu karena nilai Non Performing Loan NPL atau kredit bermasalah ketiga produk yang telah diluncurkan hanya 1,06%. Ini juga yang membuat PD. BPR Kota Bandung akan semakin fokus ke tiga layanan tersebut. Ketiga produk tersebut antara lain Kredit Melati Melawan Rentenir, Kredit Bagja Membangun Keluarga Sejahtera, dan Kredit Mesra Mesjid Sejahtera. Hal itu dikemukakan oleh Kepala Bagian Ekonomi, Lusi Lesminingwati saat Bandung Menjawab di Media Lounge Balai Kota Bandung, Selasa 20/2/2018. Ia menyebut, NPL Kredit Melati 1,06%, sementara Kredit Mesra dan Kredit Bagja 0%. Artinya, dana bergulir cukup baik di ketiga kredit tersebut. Lusi menyatakan, lebih dari 16 ribu masyarakat telah merasakan dampak kredit mudah tanpa agunan itu. Ini diharapkan bisa lebih menyejahterakan warga Kota Bandung. Ia mencatat, ada 16 ribu nasabah Kredit Melati dengan nilai pinjaman Rp 52 miliar. Sementara itu Kredit Mesra yang diluncurkan 21 Agustus 2017 telah memiliki 274 nasabah dengan nilai pinjaman Rp 306 juta. Sedangkan Kredit Bagja yang baru diluncurkan 13 November 2017 telah dimanfaatkan oleh 24 nasabah dengan nilai kredit Rp 36 juta. "Kalau kredit Bagja itu kan masih baru, dan sasarannya adalah ibu-ibu PKK atau kader Posyandu. Kredit itu diluncurkan dalam rangka membangun ketahanan keluarga," jelas Lusi. Ketiga kredit mikro tersebut diluncurkan sebagai solusi atas permasalahan permodalan usaha untuk masyarakat. Kredit tanpa agunan itu diharapkan bisa meningkatkan angka wirausaha di Kota Bandung. "Target kita 100 ribu wirausahawan baru yang disebar di lima OPD Organisasi Perangkat Daerah," ujar Lusi. Oleh karenanya, masyarakat juga diharapkan bisa meningkatkan peluang usaha agar perekonomian warga terus meningkat. Saat ini, laju pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung berada di angka 7,8%, salah satu yang tertinggi di Indonesia. Lusi berharap, angka tersebut bisa meningkat di tahun 2018. "Kami masih menunggu data BPS Badan Pusat Statistik Jawa Barat tentang angka ekonomi ini. Tapi mudah-mudahan meningkat," harap Lusi.

Karawang Kehadiran bank bjb lewat produknya Kredit Mesra telah membantu kehidupan warga di sejumlah kecamatan di Kabupaten Karawang, salah satunya yang paling berdampak adalah terhindar dari jeratan rentenir atau bank emok. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa Jatimulya, Ato Purtoni. Ato yang wilayahnya masuk Kecamatan Pedes mengatakan, di desanya terdapat
BANDUNG—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan Kredit Mesra Masyarakat Ekonomi Sejahtera, program pinjaman tanpa bunga dan agunan yang bisa diperoleh di masjid, gereja, pura, wihara, hingga unggulan yang diluncurkan sejak November 2018 tersebut menawarkan pinjaman dengan plafon hingga Rp5 juta pada perseorangan berbentuk kelompok dengan pola tanggung renteng, dengan kelompok berjumlah minimal lima orang dan maksimal 10 yang diberikan untuk pengajuan kredit pun terbilang mudah yakni, tinggal dan memiliki usaha di sekitar rumah ibadah dan diketahui oleh pihak RT yang berminat mengajukan pinjaman hanya menyiapkan persyaratan berupa KTP, KK dan surat nikah bagi yang telah menikah. Kredit Mesra merupakan unggulan Jabar Juara menggandeng Bank BJB untuk ikut berperan aktif dalam agenda percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui penyaluran kredit tanpa agunan."Saya ini adalah pemimpin semua umat beragama, saya sudah disumpah menjaga Pancasila. Saya tidak akan membeda-bedakan agamanya apa. Gubernur Jawa Barat harus menolong semua rakyatnya," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil membeberkan alasan program Kredit JugaBank BJB BJBR Sukses Jaga Kualitas Aset di 2022 dengan NPL 1,13 PersenProgram OPOP dan Kredit Mesra Jabar Diterapkan di Sumatra UtaraPelaksanaan program BJB Mesra ini menurutnya sengaja dilakukan di tempat ibadah. Selain untuk meningkatkan keimanan umat, hal ini sebagai upaya pemerintah untuk lebih memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pembiayaan mikro. Masyarakat cukup datang ke masjid atau tempat ibadah terdekat."Kenapa di rumah ibadah? Karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama dan yang namanya rumah ibadah itu ada di mana-mana," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Utama Bank BJB Yuddy Renaldi menjelaskan pihaknya senantiasa hadir sebagai mitra setia pemerintah dan masyarakat untuk menggarap sektor UMKM. Masyarakat rumah ibadah yang menjadi penerima fasilitas ini merupakan salah satu kelompok masyarakat yang menjadi sasaran prioritas. "Bank BJB akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam mendukung penyaluran kredit ini. Bank BJB juga akan terus melakukan perluasan jangkauannya agar dapat memberikan manfaat yang lebih optimal dalam upaya pemulihan ekonomi nasional," jelas Mesra BJB sengaja dirancang dengan segala macam kemudahan yang ditawarkan. Pembiayaan ini disalurkan tanpa agunan sehingga masyarakat tak di Bogor pertama kali, kini program tersebut sudah merambah ke sejumlah wilayah, salah satunya Provinsi ini merupakan bagian dari Safari Ramadan yang diselenggarakan oleh Bisnis Indonesia, dan didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Diskominfo Jawa Barat, Bank BJB, BUMD PT Migas Utama Jabar MUJ, dan JNE. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Iamenjanjikan Kredit Masjid Sejahtera (Mesra) yang diterapkan di Kota Bandung akan dibawa ke Jabar. Cagub nomor urut satu ini, memperkenalkan diri di hadapan jemaah NU yang hadir di aula Institut

BANDUNG - Direktur BPR Kota Bandung Rio Zakaria menyatakan, respons masyarakat terhadap Kredit Mesjid Sejahtera Mesra terbilang cukup bagus. Warga yang tergabung sebagai jamaah masjid mulai memanfaatkan kredit yang diluncurkan Pemerintah Kota Pemkot Bandung bekerja sama dengan BPR tersebut."Alhamdulillah, kami terus-terusan sosialisasi sampai ke tingkat kewilayahan. Dalam satu hari bisa sampai tiga tempat yang berbeda," kata Rio kepada Republika, Ahad 17/9.Sejak diluncurkan pada 21 Agustus lalu, Rio menyebutkan puluhan orang sudah mengajukan Kredit Mesra. Dari jumlah tersebut hingga saat ini BPR sudah menyetujui pencairan pengajuan kredit dari 15 orang melalui koperasi syariah di masjid. Bahkan pada Kamis 14/9 lalu dalam sosialisasi Kredit Mesra yang diadakan di Balai Kota Bandung, kata Rio, ada ratusan orang mengajukan dari satu koperasi syariah kopsyah."Jamaah masjid anggota kopsyah yang sudah dicairkan adalah tiga kopsyah atau 15 orang jamaah. Hari kamis kemarin terdapat satu kopsyah yang mengajukan lebih dari 100 orang untuk Kredit Mesra," ujar Rio. Menurutnya kebanyakan jamaah mengajukan kredit untuk modal usaha. Dengan nilai pengajuan kredit yang berbeda-beda sesuai dengan usaha yang akak dikembangkannya. Pengajuan kredit ini dikatakannya harus melalui kopsyah atau Baitul Mal Wat Tamwil BMT. Jamaah yang mengajukan juga harus disetujui oleh Dewan Kemakmuran Masjid DKM. Karenanya, kata Rio, saat ini pihaknya dan Pemkot Bandung mendorong dan terus menyosialisasikan dibentuknya kopsyah di masjid-masjid yang ada di Kota Bandung. Sehingga program ini dapat dimanfaatkan seluruh masyarakat yang aktif di masjid."Target utama kredit mesra adalah mendorong tokoh masyarakat untuk membantu pertumbuhan koperasi syariah yang saat ini jumlahnya semakin lama semakin sedikit. Saat ini sekitar sembilan kopsyah/BMT sedang mengajukan izin legalitas ke Dinas UMKM di bantu oleh MUI," mengatakan pendirian kopsyah untuk memanfaatkan program ini dapat menjadi upaya perlindungan masyarakat terhadap rentenir. Hal tersebut sesuai dengan tujuan program Kredit Mesra yang Muararajeun Lama, Kelurahan Cihaurgeulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Ratna Kurniawati 49 tahun mengaku sangat terbantu dengan adanya Kredit Mesra. Dengan ketiadaan bunga, tanpa agunan, serta cicilannya sangat ringan praktis membantu pengelolaan menceritakan, 10 hari lalu dirinya pinjam Rp 1 juta dari Kredit Mesra. Uang pinjaman itu gunakan untuk membayar roda yang sehari-hari digunakan untuk berjualan serabi. "Alhamdulillah, saya sangat terbantu dengan adanya Kredit Mesra ini," kata wanita yang merupakan anggota Baitul Maal Arum tersebut.

BANDUNG- Program Kredit bjb Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) hasil kolaborasi bank bjb dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus bergulir pada 2021. 149 kecamatan, serta 16 kabupaten, dan enam kota di Jabar. Jumlah rumah ibadah yang tersentuh program mencapai 338 unit dan terdiri dari 597 kelompok. Bank bjb juga melakukan pembaruan RIDWAN KAMIL MINTA PD BPR FOKUS JADI BANK RAKYAT KECIL Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil meminta PD BPR Kota Bandung tetap fokus membantu pengembangan usaha kecil menengah bagi nasabahnya. Pasalnya, sejumlah rpgram unggulan PD BPR Kota Bandung telah terbukti mampu membantu keberlangsungan hidup masyarakat. "PD BPR Kota Bandung Harus menjadi banknya rakyat kecil. Banknya mikro, produk unggulannya bagus," katanya di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu 18/7/2018. Ridwan menyebut, produk unggulan PD BPR Kota Bandung yang telah bergulir yaitu Kredit Melati Kredit Melawan Rentenir, Kredit Mesra Kredit Masjid Sejahtera dan Kredit Bagja Kredit Bangun Keluarga Sejahtera. Warga Kota Bandung telah menerima manfaat program tersebut. “Sudah lebih dari 16 ribu warga Kota Bandung tertolong hidupnya oleh kredit yang basisnya sangat mudah proses dan persyaratannya. Kredit Melati kemudian Mesra dan Bagja dengan NPL Non Performing Loan NPL atau kredit bermasalahnya kurang dari 5%,” jelas Ridwan. “Ke depannya, jika sudah terkendali maka dipastikan progran kredit yang digagas oleh Pemkot Bandung memiliki kemampuan yang maksimal,” lanjutnya. Di luar itu, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menyarankan agar PD BPR Kota Bandung menggunakan digital dalam melakukan transaksi khususnya dalam kredit Mesra Mesjid Sejahtera. "Tantangan mereka adalah digital, bisa berkomunikasi membantu transaksi via digital," ujarnya. Eu40.
  • 1162362kai.pages.dev/402
  • 1162362kai.pages.dev/283
  • 1162362kai.pages.dev/260
  • 1162362kai.pages.dev/335
  • 1162362kai.pages.dev/185
  • 1162362kai.pages.dev/331
  • 1162362kai.pages.dev/486
  • 1162362kai.pages.dev/457
  • kredit mesra kota bandung